‘
Untuk hidup manusia membutuhkan air bersih. Tetapi kondisi di dalam tanah baik itu bebatuan atau kondisi airnya berbeda. Berdasarkan peta hidrologi ada berbagai jenis karakteristik daerah berdasarkan keberadaan air tanah. Ada yang sangat produktif sehingga mudah mendapatkan air. Tidak sedikit yang air tanah langka sehingga sulit sekali mendapatkan air. Banyak daerah yang air tanahnya produktif setempat sehingga perlu dicari titik titik yang benar memiliki akuifer yang banyak. Sehingga sering kita dapati upaya pengeboran sumur sering mendapatkan hasil yang nihil. Penyebabnya bisa karena mesin bor tidak sanggup melewati batu atau karena tidak ada air tanah yang cukup. Untuk mengetahui keberadaan air tanah tersebut perlu dilakukan penyelidikan geologi tanah tersebut. Dengan demikian perlu upaya deteksi air tanah. Mengurangi risiko gagal dapat air dapat dilakukan dengan menggunakan survey geolistrik.
‘
‘
Untuk hidup manusia membutuhkan air bersih. Tetapi kondisi di dalam tanah baik itu bebatuan atau kondisi airnya berbeda. Berdasarkan peta hidrologi ada berbagai jenis karakteristik daerah berdasarkan keberadaan air tanah. Ada yang sangat produktif sehingga mudah mendapatkan air. Tidak sedikit yang air tanah langka sehingga sulit sekali mendapatkan air. Banyak daerah yang air tanahnya produktif setempat sehingga perlu dicari titik titik yang benar memiliki akuifer yang banyak. Sehingga sering kita dapati upaya pengeboran sumur sering mendapatkan hasil yang nihil. Penyebabnya bisa karena mesin bor tidak sanggup melewati batu atau karena tidak ada air tanah yang cukup. Untuk mengetahui keberadaan air tanah tersebut perlu dilakukan penyelidikan geologi tanah tersebut. Dengan demikian perlu upaya deteksi air tanah. Mengurangi risiko gagal dapat air dapat dilakukan dengan menggunakan survey geolistrik.
‘